Apa sih pendapat kamu tentang
kuliah online? Teknologi yang semakin canggih membuat ilmu tidak
lagi terbatas jarak dan waktu. Untuk mendapatkan ilmu tak hanya dengan duduk di
dalam kelas, tetapi dengan laptop dan internet kamu pun sudah bisa kuliah.
Sejak tahun 2017 lalu, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad
Nasir sempat menyampaikan bahwa perguruan
tinggi Indonesia harus
mengembangkan sistem kuliah e-learning. Lalu, seperti apa ya
belajar di kuliah online dan apa saja tipe-tipenya?
Cara belajar di kuliah online
Apabila kuliah konvensional memberlakukan kegiatan
belajar mengajar tatap muka di kampus, maka kuliah online menerapkan
sistem e-learning alias kegiatan belajar dengan media
internet. Dalam perkuliahan online, mahasiswa tidak dituntut untuk
datang secara rutin ke kampus. Sistem ini pun membuka kesempatan bagi mereka
yang sibuk bekerja untuk kembali mengenyam pendidikan tinggi. Kuliah online sudah
banyak dilakukan di kampus-kampus, termasuk Indonesia. Namun, pelaksanaannya
bisa sangat berbeda-beda.
Banyak yang menganggap bahwa waktu kuliah di
kuliah online lebih fleksibel. Eits, jangan
salah! Seperti yang dikutip dari kompas.com, Deputy Director Binus Online
Learning Agus Putranto mengatakan, bahwa pembelajaran sistem online juga
memiliki jadwal ketat sama seperti kuliah regular.
Di sistem online, mahasiswa tetap
memiliki jadwal tatap muka bersama dosen yang biasanya menggunakan video
conference. Tak hanya itu, kelas diskusi dalam chat room juga
rutin diadakan. Keaktifan mahasiswa di dalam kelas diskusi pun masuk dalam
penilaian. So, kamu tetap harus disiplin mematuhi jadwal-jadwal
penyerahan tugas, kelas virtual (video conference), diskusi kelompok,
dan lainnya.
Ada 3 tipe kuliah online
Tahukah kamu bahwa setidaknya ada tiga tipe
kuliah online yang bisa diakses oleh mahasiswa Indonesia. Apa
saja? Yuk, kita lihat penjelasannya seperti yang dilansir dari Youthmanual
berikut ini.
1. Program kuliah online dari
masing-masing kampus
Program kuliah online yang
dibedakan dengan kuliah reguler ini biasanya diselenggarakan oleh pihak kampus.
Salah satu contoh dari program ini adalah program Binus Online Learning. Jika
kamu mendaftar pada program ini, maka kamu bisa menjalani kuliah kapan saja dan
di mana saja. Mulai dari belajar materi kuliah, tugas, kuis, semua bisa kamu
akses secara online.
Pada program Binus Online Learning ini, terdapat
tiga fitur chat room berbeda untuk berdiskusi dengan anggota
kelas, berkomunikasi personal dengan dosen, serta untuk diskusi kelompok.
Selain itu, ada kuliah yang dilakukan secara real time (live)
dengan perantara internet. Walaupun begitu, tetap ada kok kuliah onsite alias
tatap muka di kelas yang dilakukan sesekali.
2. Kuliah online sebagai
penunjang dari kuliah tatap muka
Ada perguruan tinggi yang menerapkan sistem
kuliah online untuk mendukung perkuliahan tatap muka. Pada
sistem ini, teknologi dan konsep kuliah online dimanfaatkan
untuk meningkatkan kualitas perkuliahan. Untuk kuliahnya sendiri bisa
dikombinasikan antara online dan tatap muka, meskipun biasanya
tetap lebih banyak tatap muka. Nah, salah satu kampus yang
memberlakukan sistem ini adalah Universitas Indonesia dengan program SCELE
(Student Centered E-Learning).
SCELE bisa menjadi tambahan untuk kelas tatap muka
atau bisa juga sesekali menggantikan kelas tatap muka. Selain itu, SCELE juga
kerap dimanfaatkan untuk meng-upload modul atau materi kuliah,
presentasi kelompok, hingga tugas kuliah.
3. Kuliah online non
gelar
Saat ini banyak kampus yang membuka kuliah online untuk
berbagai subjek. Tak hanya dari kampus dalam negeri, banyak juga kelas online dari
kampus top di luar negeri lho, seperti MIT, Harvard, Berkeley dan
sebagainya. Kelasnya ada yang berbayar dan aja juga yang gratis atau
menyediakan beasiswa. Biasanya, kuliah ini nggak memberikan
gelar dan hanya memberikan sertifikat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar