Melihat banyaknya ancaman yang bisa menggangu bahkan merusak sistem
komputer maka perlu diadakan tindakan-tindakan pengaman data agar bisa
menghindari atau paling tidak mengurangi risiko yang mungkin timbul.
Beberapa tindakan pengamaan sistem data pada komputer diuraikan berikut
ini.
Administrative Security
Pengamanan data secara administratif (administrative security) perlu
dilakukan untuk menjaga kemungkinan gangguan keamanan data yang
datangnya dari “orang dalam” atau kerja sama orang dalam dengan orang
luar. Aturan-aturan, kebijakan, pelatihan, dan disiplin yang berkaitan
dengan pengamanan sistem komputer perlu diadakan. Aturan yang menetapkan
hak-akses serta sanksi pelanggaran kemanan sistem harus dibuat bersama
dan ditaati bersama. Kebijakan tentang akses file dalam organisasi,
akses informasi ke luar (internet), serta bagaimana menerima
data/informasi dari luar perlu ditetapkan. Pelatihan staff tentang
tatacara dan aturan perlindungan sistem komputer harus selalu diadakan
secara reguler.
Network Security
Setiap sistem jaringan memiliki kelemahan-nya masing-masing sehingga
perlu segera diteliti dan dicarikan cara untuk menutupi lubang-lubang
kemanan-nya (security holes). Kelemahan bisa muncul dari sistem operasi
jaringan yang digunakan, sehingga kerap sekali para pencipta perangkat
lunak sistem operasi melakukan perbaikan-perbaikan (operating system
pacth) atau pemugaran (update, new release) terhadap produk-nya.
Setiap proses instalasi software baru dari pengguna jaringan harus
di-dokumen-tasikan, demikian pula setiap operasi dan akses perlu dicatat
(logbook), sehingga bila timbul hal hal yang tidak di-inginkan,
administrator jaringan bisa melakukan pelacakan.
Setiap asset baik data, perangkat lunak (software), maupun perangkat keras (hardware)
perlu diberi perlindungan berlapis. Perangkat keras diperlengkapi
dengan berbagai pengamanan seperti kunci, gembok, dan bila perlu
pengamanan satpam pada gedung dan ruangan. Perangkat lunak diberi
pengaman kunci userID, password, kunci akses (access-key) dan
sebagainya.
Akses dari luar jaringan maupun akses dari dalam ke luar harus
melalui satu pintu (proxy server) yang diberi pengamanan (firewall),
sehingga dapat mengurangi serangan keamanan
Anti Virus
Virus baru terus bermunculan sehingga sistem komputer harus selalu
mendapat proteksi yang cukup agar dapat terhindar dari kejadian yang
tidak diharapkan. Harap dimaklumi bahwa infeksi virus berjalan tanpa
permisi dan tanpa sepengetahuan pemilik sistem komputer, disamping itu
jenisnya sangat beragam. Serangan virus pertama yang populer adalah
virus Morris yang menyerang sistem jaringan Departemen Pertahanan
Amerika Serikat pada tahun 1988 serta berbagai instalasi jaringan
perguruan tinggi, kerugian finansial mencapai $98 juta. Sejak itu
program anti virus pun mulai digalakkan untuk meminimalkan akibatnya.
Virus dapat dikategorikan dalam berbagai jenis, antara lain sebagai berikut:
- Virus berupa “file infector” yaitu virus yang mengikut pada
file-file program seperti file-file bertipe: .COM, dan .EXE. Ketika
program ini dijalankan maka virus menyebar. Virus ini dapat merusak
file file yang dibutuhkan file program, seperti .SYS, .OVL, .PRG, .MNU
dan file-file sistem lainnya.
- Virus “boot-record” yaitu virus yang bersembunyi di sektor
dimana boot-record direkam, ketika komputer di-boot maka virus
menyebar. Salah satu cara virus ini menyebar adalah melalui disket yang
memiliki boot-record, ketika dipakai untuk mem-boot sistem maka
virusnya masuk ke boot-sector dari hard-disk, dan selanjutnya
merusak sistem operasi.
- Virus “macro” yaitu virus yang merupakan “script” program yang
ikut pada file apa saja seperti file Word, file Exel, file e-mail,
dan sebagainya, dan menyebar ketika file ini diakses, dibaca, atau
di-copy.
Beberapa kelompok virus adalah sebagai berikut:
- Boot sector
- Macro
- Worms
- Companion
- Link
- Multipartite
- Partition sector
- Polymorphic
- Trojan horses
- Memory resident (TSR)
- Parasitic
- IRC Worms
Beberapa situs informasi virus adalah sebagai berikut:
Anti virus diciptakan untuk mencegah meluasnya infeksi virus dan
untuk memperbaiki file-file yang telah ter-infeksi. Berbagai perusahaan
software menciptakan anti virus, diantaranya yang populer adalah:
- Norton Anti Virus
- McAfee VirusScan
- CA Innoculan
- Personal Anti Virus
- Trend-Micro Pccillin
Satu hal yang perlu diperhatikan: anti virus dibuat hanya untuk
mendeteksi dan mencegah jenis atau kategori virus yang pernah ada, dan
tidak bisa mendeteksi jenis atau kategori virus baru. Anti virus harus selalu di-update secara reguler agar bisa mendeteksi virus-virus baru.
Firewall
Firewall berarti dinding api, biasanya dibuat pada bangunan besar
untuk mencegah menjalarnya api dari satu bagian gedung ke bagian
lainnya. Firewall pada jaringan komputer adalah perangkat lunak yang
dipasang pada komputer server sehingga dapat melindungi jaringan dari
serangan yang datangnya dari luar. Firewall dirancang untuk:
- Mengatur dan mengawasi lalulintas data dari luar ke dalam jaringan
dan juga sebaliknya, semua aliran data harus melewati firewall, yang
tidak melalui firewall harus dicegah.
- Menetapkan kebijakan keamanan jaringan sehingga yang bisa lewat hanya yang mempunyai hak.
- Mencegah penyusupan dari luar agar tidak bisa mengganggu jaringan
Ada tiga macam firewall, yaitu: packet filtering router, circuit level gateway, dan application level gateway.
Packet filtering router memeriksa semua lalulintas data melalui suatu
aturan yang diterapkan pada router jaringan, semua paket data yang
tidak memenuhi aturan akan di-blok tidak boleh lewat. Hal-hal yang
diperiksa antara lain alamat IP sumber maupun alamat IP yang dituju,
nomer port yang digunakan,dsb.
Circuit level gateway menetapkan koneksi antara komputer didalam
jaringan dengan komputer dari luar jaringan apabila telah memenuhi
aturan, tidak diperbolehkan adanya koneksi end-to-end (peer-to-peer)
tanpa melalui gateway.
Application level gateway merupakan kontrol akses yang dilakukan oleh
administrator jaringan pada tingkat aplikasi, tingkatan pengamanan-nya
biasanya lebih ketat dibanding packet-filtering router karena bisa
di-set-up sesuai kehendak administrator.
|
GAMBAR Firewall
|
Proxy Server
Proxy server pada dasarnya berfungsi seperti firewall jenis
application level gateway, suatu server yang berada antara server
jaringan dan internet. Proxy server melaksanakan beberapa proses
aplikasi yang telah ditetapkan lebih dulu, misalnya melayani akses dari
terminal ke suatu situs web, atau berfungsi sebagai “transfer agent”
terhadap berbagai aplikasi yang memiliki akses keluar atau akses dari
luar ke dalam jaringan.
Proxy server bisa meningkatkan kerja jaringan antara lain dengan
menyimpan aplikasi atau data yang sering diakses oleh user, misalkan
suatu situs web sangat populer (misalnya yahoo.com atau goggle.com) maka
ketika user pertama melakukan akses ke situs tersebut, maka situs itu
disimpan sehingga user kedua dan seterusnya merasa lebih cepat ketika
meng-akses-nya karena tidak menunggu dari server asli tetapi dari proxy
server saja. Proxy server juga bisa bisa juga berfungsi seperti “filter”
dengan memberi aturan untuk tidak meng-akses situs-situs tertentu,
misalnya akses ke situs pornografi dapat diproteksi, sehingga user tidak
dapat mengunjungi situs-situs tersebut.
Enkripsi-Dekripsi
Data yang dikirim melalui jaringan tidak jarang disadap oleh orang
lain untuk kepentingan tertentu, sehingga timbul usaha untuk melakukan
pengkodean terhadap data sebelum dikirim melalui jaringan agar tidak
bisa dibaca oleh penyadap. Pengubahan data asli menjadi kode rahasia
disebut proses data encryption atau enkripsi data. Setelah data rahasia sampai ke tujuan maka data ini dikembalikan ke bentuk aslinya, proses ini disebut data decryption. Ilmu matematik yang mendasari teknik enkripsi dan dekripsi disebut kriptologi sedangkan teknik dan sains dari proses enkripsi-dekripsi disebut kriptografi. Naskah asli disebut sebagai plaintext dan naskah rahasia (yang telah di-enkrip) disebut ciphertext.
|
GAMBAR Enkripsi-Dekripsi
|
Secara garis besar ada dua kategori kriptografi, yaitu: teknik
simetris dan teknik asimetris. Teknik simetris berarti kunci/kode untuk
melakukan enkripsi sama dengan kunci/kode untuk melakukan dekripsi.
Teknik asimetri disebut juga sebagai teknik kunci publik, menggunakan
kunci yang berbeda antara enkripsi dan dekripsi.
|
GAMBAR Kunci Simetri, Kunci Enkrip = Kunci Dekrip
|
|
GAMBAR Kunci Publik, Kunci Enkrip <> Kunci Dekrip
|
Beberapa algoritma kunci simetri antara lain adalah:
- Substitution Cipher
- Transposition Cipher
- Data Encryption Standard (DES)
- Triple DES
- Rivest Code 2 (RC2)
- Rivest Code 4 (RC4)
Substitution Cipher pada prinsipnya adalah penggantian
huruf-huruf abjad dengan huruf lain, misalnya salah satu jenis
substitution cipher yang paling tua adalah Caesar cipher,
dimana abjad diganti abjad yang digeser kedepan beberapa posisi,
misalnya untuk kunci geser = 3 maka daftar subsitusi-nya sebagai
berikut.
Abjad asli : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Abjad kode: D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C
Plaintext : Saya kirim uang satu juta
Ciphertext : Vdbd nlulp xdqj vdwx mxwd
Rahasianya ada pada kunci geser=3, bila penerima diberitahu maka ciphertext dengan mudah dapat di-dekripsi.
Transposition cipher tidak melakukan penggantian (subsitusi)
abjad, tetapi mengubah posisi pembacaan huruf dalam plaintext
berdasarkan suatu kunci angka atau kunci kata (keyword). Misalkan kunci
kata yang digunakan adalah MANDI, maka dibuat 5 kolom sesuai dengan
jumlah kolom dalam kunci, kemudian plainteks dimasukan baris per baris
menempati kolom tersebut, cipehr dibaca perkolom sesuai urutan abjad
kunci, misalnya sebagai berikut:
M |
A |
N |
D |
I |
S |
a |
y |
a |
k |
I |
r |
i |
m |
u |
A |
n |
g |
s |
a |
T |
u |
j |
u |
t |
A |
z |
z |
z |
z |
Plaintext : saya kirim uang satu juta
Ciphertext : arnuz amsuz kuatz siata yigyz
DES (Data Encryption Standard) adalah teknik enkripsi yang telah
menjadi standard pemerintah Amerika Serikat pada tahun 1977. Algoritma
DES dimasukkan dalam kategori cipher modern yang menggunakan algoritma
rumit dengan kunci sepanjang 56 bit (8 byte). Plaintext dibagi kedalam
beberapa blok (blockcipher), masing-masing 64 bit, yang kemudian setiap
blok dibagi dua menjadi 32 bit blok kiri dan 32 bit blok kanan. Setiap
sub-blok dipermutasi dan diberi kunci, dan proses ini dilakukan dalam 16
putaran. Algoritma DES mula-mula diciptakan oleh IBM pada tahun 1970
dengan nama Lucifer.
Triple DES adalah pengembangan dari DES dengan melakukan proses DES
tiga kali dengan tiga kunci berbeda, dengan demikian tingkat kesulitan
dalam menebak ciphertext menjadi semakin tinggi.
Rivest Code 2 (RC2) dan Rivest Code 4 (RC4) adalah teknik enkripsi
yang disebut sebagai stream-cipher, dimana pada setiap byte data
dilakukan manipulasi bit. Teknik enkripsi RC ditemukan oleh Ronald
Rivest yang kemudian menjadi salah satu pendiri dari perusahaan keamanan
data RSA.
Beberapa teknik enkripsi kunci publik yang populer adalah:
- Diffie-Hellman
- RSA
- Rabin
- ElGamal
Semua algoritma kunci publik (asimetri) menggunakan fungsi matematis
untuk mengubah plaintext menjadi ciphertext. Diffie-Hellman menggunakan
aritmetik modulus dimana dua kunci berbeda akan memberi hasil yang sama
berdasarkan nilai modulus-nya. RSA adalah singkatan dari Rivest, Shamir,
dan Adleman, tiga orang yang bekerja sama membangun suatu algoritma
kunci publik. RSA merupakan algoritma kunci publik yang terkuat, dan
seperti Diffie-Hellman, RSA juga menggunakan aritmetik modulus dalam
komputasi enkripsi-dekripsi. Rabin adalah teknik yang merupakan salah
satu variasi dari RSA, ditemukan oleh M.Rabin. ElGamal merupakan variasi
dari Diffie-Hellman, ditemukan ElGamal.
Salah satu aplikasi dari algoritma kunci publik adalah software PGP
(Pretty Good Privacy). PGP digunakan untuk pengamanan berkomunikasi
lewat e-mail, dimana e-mai di-enkripsi pada saat dikirim sehingga hanya
orang yang memiliki kunci private yang bisa membaca e-mail tersebut.
Autentikasi
Authentikasi adalah salah satu bentuk identifikasi untuk meyakinkan
bahwa orang yang sedang berkomunikasi dengan kita adalah benar adanya,
bukan pemalsuan identitas. Salah satu bentuk autentikasi yang paling
sering dijumpai adalah: UserID disertai dengan Password, bahwa UserID
adalah pernyataan tentang siapa yang sedang akses sistem atau sedang
berkomunikasi, dan Password membuktikan bahwa orang tersebut benar
adanya. Hanya saja sistem UserID dan Password ini ada kelemahannya,
karena ada saja cara untuk mencari tahu password seseorang sehingga bisa
terjadi pemalsuan identitas.
Salah satu sistem untuk mengurangi effek pemalsuan identitas atau
pencurian password adalah dengan menerapkan OTP (One Time Password),
dimana satu password hanya digunakan untuk satu kali akses, akses
berikutnya harus menggunakan password yang berbeda. Sistem lain yang
mengamankan autentikasi adalah Passport dan Kerberos.
Selain menggunakan UserID dan Password, teknik autentikasi bisa diperluas dengan kombinasi biometric, misalnya UserID ditambah dengan sidikjari, atau UserID ditambah dengan mata-retina, dan sebagainya.
Pasport adalah sistem yang memperluas autentikasi dengan menambahkan
nomer-account yang disebut passport untuk memasuki suatu jaringan atau
mendapat pelayanan online. Sebagai contoh Microsoft menggunakan passport
untuk melayani para pengunjung setia situsnya.
Kerberos adalah software yang menyediakan sistem autentikasi bagi
para pengguna suatu jaringan. Kerberos menggunakan algoritma kriptografi
untuk menyulitkan pada penyusup ketika mencuri password.
|
GAMBAR Password dan Kerberos
|