Minggu, 22 Maret 2020

Pembelajaran Jarak Jauh di STIELM

Metode belajar mengajar jarak jauh yang akan ditetapkan di STIE Latifah Mubarokiyah menggunakan beberapa cara disesuaikan dengan kebutuhan para dosen dalam pencapaian rencana pembelajarannya. Secara teknis metode perkuliahan penyampaian materinya dapat melalui media siakadcloud yang sudah biasa digunakan dalam proses perkuliahan di kampus kita, namun untuk lebih mengoptimalkan kegiatan pembelajaran para dosen dapat menggunakan media Video conference dengan berbagai aplikasi diantaranya Zoom cloud meeting dan facebook video converence. Sebagai media diskusi yang cukup handal para dosen juga dapat menggunakan aplikasi Wathapps Grup dan aplikasi edlink. Dan diharapkan juga para dosen dapat membuat website atau blog sebagai rumah maya yang dapat disinggahi para mahasiswa sebagai tempat mencari bahan perkuliahan. Dalam proses perkuliahnya para dosen juga diwajibkan untuk selalu mengisi presensi dan absensi di siakadloud

Hal Hal Yang Dibutuhkan Dalam Perkuliahan Daring

Berikut ini tools untuk kebutuhan WFH (Work for Home)

Terkait untuk kebutuhan video conference, bisa menggunakan :
1. Cisco Webex ( http://cs.co/idwebex )
2. Zoom ( www.zoom.us)
3. Bluejeans ( www.google.com )
4. Google meet ( meet.google.com )
5. Microsoft teams ( teams.microsoft.com )


Terkait kebutuhan penyimpanan data internet (cloud storage), bisa menggunakan :
1. Google drive ( drive.google.com )
2. Microsoft Onedrive ( onedrive.microsoft.com )
3. Dropbox ( www.dropbox.com )
4. Mega ( https://mega.nz )


Terkait kebutuhan chat group online, bisa menggunakan :
1. Telegram ( www.telegram.org )
2. Whatsapp ( www.whatsapp.com )
3. Dingtalk ( www.dingtalk.com )
4. Slack ( www.slack.com )


Terkait kebutuhan remote desktop via public internet, bisa menggunakan :
1. Teamviewer ( www.teamviewer.com )
2. Anydesk ( www.anydesk.com )


silahkan dishare post ini jika informasi ini dirasa bermanfaat
silahkan ambil sebagian atau keseluruhan informasi ini jika dirasa bermanfaat.

Mengenal Metode Kuliah Campuran atau Blended Learning

Di era digital saat ini, lokasi bukan lagi halangan untuk belajar bahkan menempuh pendidikan tinggi. Melalui teknologi, sekarang kamu bisa kuliah di manapun dan kapanpun secara daring atau online. Faktanya, belum banyak perguruan tinggi di Indonesia yang menerapkan sistem kuliah online secara penuh. Namun kalian tidak perlu khawatir, karena kalian tetap bisa mengikuti kuliah secara online dengan metode campuran atau blended learning.
Blended learning merupakan istilah yang merujuk pada proses pembelajaran campuran yang menggabungkan kelas tatap muka langsung dengan pembelajaran secara daring atau online. Menurut peraturan Dikti, metode belajar blended learning harus mencakup unsur online sebanyak maksimal 50% dan sisanya minimal 50% harus tetap melibatkan tatap muka langsung.
Metode Kuliah  blended learning merupakan solusi bagi individu yang ingin tetap meraih gelar sarjana S1 maupun S2 di sela-sela kesibukan bekerja. Pintaria yang didirikan oleh HarukaEDU, sebagai penyedia layanan kuliah online satu-satunya di Indonesia telah bekerjasama dengan berbagai universitas swasta dalam menyelenggarakan kelas blended learning dengan berbagai pilihan program studi, diantaranya Akuntansi, Manajemen, Teknik Informatika, Sistem Informasi, Komunikasi dan Hukum.
Dengan metode ini, mahasiswa dapat belajar materi berupa presentasi dosen, kuis, video, dan berinteraksi secara online melalui Learning Management System (LMS) yang bisa di akses melalui komputer, tablet hingga smartphone. Kemudian di hari-hari yang ditentukan, biasanya di akhir minggu, mahasiswa tetap harus hadir di kelas untuk membahas materi secara offline atau tatap muka langsung bersama dosen dan mahasiswa lainnya.
Tunggu apalagi, segera daftarkan diri kamu di program kuliah blended learning yang disediakan universitas-universitas favorit kamu. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut.

Apa Itu Kuliah Online?

Apa sih pendapat kamu tentang kuliah online? Teknologi yang semakin canggih membuat ilmu tidak lagi terbatas jarak dan waktu. Untuk mendapatkan ilmu tak hanya dengan duduk di dalam kelas, tetapi dengan laptop dan internet kamu pun sudah bisa kuliah. Sejak tahun 2017 lalu, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir sempat menyampaikan bahwa perguruan tinggi Indonesia harus mengembangkan sistem kuliah e-learning. Lalu, seperti apa ya belajar di kuliah online dan apa saja tipe-tipenya?
Cara belajar di kuliah online
Apabila kuliah konvensional memberlakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka di kampus, maka kuliah online menerapkan sistem e-learning alias kegiatan belajar dengan media internet. Dalam perkuliahan online, mahasiswa tidak dituntut untuk datang secara rutin ke kampus. Sistem ini pun membuka kesempatan bagi mereka yang sibuk bekerja untuk kembali mengenyam pendidikan tinggi. Kuliah online sudah banyak dilakukan di kampus-kampus, termasuk Indonesia. Namun, pelaksanaannya bisa sangat berbeda-beda.
Banyak yang menganggap bahwa waktu kuliah di kuliah online lebih fleksibel. Eits, jangan salah! Seperti yang dikutip dari kompas.com, Deputy Director Binus Online Learning Agus Putranto mengatakan, bahwa pembelajaran sistem online juga memiliki jadwal ketat sama seperti kuliah regular.
Di sistem online, mahasiswa tetap memiliki jadwal tatap muka bersama dosen yang biasanya menggunakan video conference. Tak hanya itu, kelas diskusi dalam chat room juga rutin diadakan. Keaktifan mahasiswa di dalam kelas diskusi pun masuk dalam penilaian. So, kamu tetap harus disiplin mematuhi jadwal-jadwal penyerahan tugas, kelas virtual (video conference), diskusi kelompok, dan lainnya.
Ada 3 tipe kuliah online
Tahukah kamu bahwa setidaknya ada tiga tipe kuliah online yang bisa diakses oleh mahasiswa Indonesia. Apa saja? Yuk, kita lihat penjelasannya seperti yang dilansir dari Youthmanual berikut ini.
1. Program kuliah online dari masing-masing kampus
Program kuliah online yang dibedakan dengan kuliah reguler ini biasanya diselenggarakan oleh pihak kampus. Salah satu contoh dari program ini adalah program Binus Online Learning. Jika kamu mendaftar pada program ini, maka kamu bisa menjalani kuliah kapan saja dan di mana saja. Mulai dari belajar materi kuliah, tugas, kuis, semua bisa kamu akses secara online.
Pada program Binus Online Learning ini, terdapat tiga fitur chat room berbeda untuk berdiskusi dengan anggota kelas, berkomunikasi personal dengan dosen, serta untuk diskusi kelompok. Selain itu, ada kuliah yang dilakukan secara real time (live) dengan perantara internet. Walaupun begitu, tetap ada kok kuliah onsite alias tatap muka di kelas yang dilakukan sesekali.
2. Kuliah online sebagai penunjang dari kuliah tatap muka
Ada perguruan tinggi yang menerapkan sistem kuliah online untuk mendukung perkuliahan tatap muka. Pada sistem ini, teknologi dan konsep kuliah online dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas perkuliahan. Untuk kuliahnya sendiri bisa dikombinasikan antara online dan tatap muka, meskipun biasanya tetap lebih banyak tatap muka. Nah, salah satu kampus yang memberlakukan sistem ini adalah Universitas Indonesia dengan program SCELE (Student Centered E-Learning).
SCELE bisa menjadi tambahan untuk kelas tatap muka atau bisa juga sesekali menggantikan kelas tatap muka. Selain itu, SCELE juga kerap dimanfaatkan untuk meng-upload modul atau materi kuliah, presentasi kelompok, hingga tugas kuliah.
3. Kuliah online non gelar
Saat ini banyak kampus yang membuka kuliah online untuk berbagai subjek. Tak hanya dari kampus dalam negeri, banyak juga kelas online dari kampus top di luar negeri lho, seperti MIT, Harvard, Berkeley dan sebagainya. Kelasnya ada yang berbayar dan aja juga yang gratis atau menyediakan beasiswa. Biasanya, kuliah ini nggak memberikan gelar dan hanya memberikan sertifikat.

Anda Pengunjung Ke