Perangkat Lunak Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman adalah software
bahasa komputer yang digunakan dengan cara merancang atau membuat
program sesuai dengan struktur dan metode yang dimiliki oleh bahasa
program itu sendiri. Komputer mengerjakan transformasi data berdasarkan
kumpulan printah program yang telah dibuat oleh program. Kumpulan
perintah ini harus dimengerti oleh komputer, berstruktur terntentu (syntax),
dan bermakna. Bahasa pemrograman merupakan notasi untuk memberikan
secara tepat program komputer. Berbeda dengan bahasa, misalkan Bahasa
Indonesia dan Inggris yang merupakan bahasa alamiah (natural language),
sintaksis dan semantik bahasa pemrograman komputer ditentukan secara
jelas dan terstruktur, sehingg bahasa pemrograman juga disebut sebagai
bahasa formal (formal language).
Menurut tingkatannya, bahasa pemrograman dibagi menjadi 3 tingkatan, yaitu:
- Bahasa pemrograman tingkat rendah (low level language), merupakan bahasa pemrograman generasi pertama, bahasa pemrograman jenis ini sangat sulit dimengerti karena instruksinya menggunakan bahasa mesin. Biasanya yang mengerti hanyalah pembuatnya saja karena isinya programnya berupa kode-kode mesin.
- Bahasa pemrograman tingkat menengah (middle level language), merupakan bahasa pemrograman dimana pengguna instruksi sudah mendekati bahasa sehari-hari, walaupun begitu masih sulit untuk dimengerti karena banyak menggunakan singkatan-singkatan seperti “STO” artinya simpan (STORE) dan “MOV” artinya pindahkan (MOVE). Yang tergolong dalam bahasa ini adalah assembler.
- Bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level language) merupakan bahasa yang mempunyai ciri lebih terstruktur, mudah dimengerti karena menggunakan bahasa sehari-hari, contoh bahasa level ini adalah: Delphi, Pascal, ORACLE, MS-SQL, Perl, Phyton, Basic, Visual Studio (Visual Basic, Visual FoxPro), Informix, C, C++, ADA, Java, PHP, ASP, XML, dan lain-lain. Bahasa seperti Java, PHP, ASP, XML biasanya digunakan untuk pemrograman pada internet, dan masih banyak lagi yang terus berkembang yang saat ini biasanya dengan ekstensi .net (baca: dot net) seperti Visual Basic.NET dan Delphi.Net yang merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan pada aran berbasis internet
Sejauh ini bahasa pemrograman
dikelompokkan menjadi lima generasi. Setiap generasi bahasa pemrograman
memiliki karakteristik tersendiri. Semakin maju generasinya maka
orientasi bahasa pemrograman ini akan semakin dekat ke manusia.
Gambar di atas menunjukkan terjadinya
kecenderungan pergeseran orientasi dalam bahasa-bahasa pemrograman, dari
pendekatan yang berorientasi kepada mesin menuju ke pendekatan yang
berorientasi pada manusia.
Bahasa Pemrograman Generasi I
Bahasa pemrograman generasi pertama berorientasi pada mesin. Program
disusun dengan menggunakan bahasa mesin. Tentu saja program generasi ini
sangat sulit untuk dipahami oleh orang awam dan sangat membosankan bagi
pemrogram. Pemrogram harus benar-benar menguasai operasi komputer
secara teknis. Namun bahasa generasi ini memberikan eksekusi program
yang sangat cepat. Selain itu, bahasa mesin sangat bergantung pada mesin
(machine dependent), artinya, bahasa mesin antara satu mesin dengan mesin lainnya akan berbeda.
Bahasa Pemrograman Generasi II
Bahasa pemrograman generasi kedua menggunakan bahasa rakitan (assembly).
Sebagai pengganti kode-kode biner, digunakanlah kependekan dari
kata-kata. Misalkan “MOV” untuk menyatakan “MOVE” dan JNZ yang berarti
“jump non-zero”. Setiap instruksi dalam bahasa rakitan sebenarnya
identik dengan satu instruksi dalam bahasa mesin. Bahasa ini sedikit
lebih mudah dipahami daripada bahasa mesin. Bahasa ini sedikit lebih
mudah dipahami daripada bahasa mesin mengingat perintah dalam bentuk
kata-kata yang dipendekkan lebih mudah daripada mengingat deretan angka
biner.
Berikut adalah contoh instruksi yang ditulis dalam bahasa rakitan akan menjadi seperti berikut:
Tampak bahwa penggunaan notasi seperti MOV AH, 02 jauh lebih mudah
diingat atau dipahami daripada penulisan instruksi dalam bahasa mesin:
B402 atau 1011 0100 0000 0010.
Bahasa Pemrograman Generasi III
Bahasa pemrograman generasi ketiga menggunakan pendekatan prosedural.
Sebagai bahasa prosedural, pemrogram perlu menuliskan
instruksi-instruksi yang rinci agar komputer melaksanakan tugasnya.
Program ditulis dengan menggunakan kata-kata yang biasa dipakai manusia,
seperti WRITE untuk menampilkan sesuatu di layar dan READ untuk membaca
data dari keyboard.
Bahasa generasi ketiga seringkali disebut sebagai high level language
disebabkan bahasa ini menggunakan kata-kata yang biasa digunakan
manusia. Beberapa contoh bahasa pemrograman yang masuk dalam kategori
generasi ketiga yaitu ADA, ALGOL, C, BASIC, COBOL, FORTRAN, dan PASCAL.
Bahasa Pemrograman Generasi IV
Bahasa pemrograman generasi keempat dirancang untuk mengurangi waktu
pemrograman dalam membuat program sehingga diharapkan produktifitas
pemrogram jadi meningkat dan program dapat dibuat dalam waktu yang lebih
singkat. Alhasil, bahasa pemrograman generasi keempat yang dikenal
dengan sebutan 4GL dapat dipakai oleh pemakai yang kurang mengetahui
hal-hal teknis tentang pemrograman tanpa bantuan pemrogram profesional.
Sebagai contoh pemrogram dapat membuat program dengan Microsoft Access
di lingkungan PC dengan mudah.
Bahasa pemrograman generasi keempat biasa disebut sebagai high level language atau bahasa berorientasi pada masalah (problem oriented language)
karena memungkinkan pemakai menyelesaikan masalah dengan sedikit
penulisan kode dibandingkan pada bahasa prosedural. Bahasa pemrograman
generasi keempat menggunakan pendekatan non-prosedural. Untuk
mendapatkan suatu hasil, seorang pemakai tidak perlu memberitahukan
secara detail tentang bagaimana mendapatkannya. Gambar di bawah ini
memberikan contoh yang menunjukkan perbedaan bahasa prosedural dan
non-prosedural dalam memperoleh data tentang seorang mahasiswa.
Bahasa Pemrograman Generasi V
Bahasa pemrograman generasi kelima merupakan kelompok bahasa-bahasa
pemrograman yang ditujukan untuk menangani kecerdasan buatan (artificial intelligence).
Kecerdasan buatan adalah disiplin dalam ilmu komputer yang mempelajari
cara komputer meniru kecerdasan manusia. Berbagai aplikasi kecerdasan
manusia adalah sebagai berikut:
- Pemrosesan bahasa alami (natural language processing), yakni mengatur komputer agar bisa berkomunikasi dengan manusia melalui bahasa manusia (Indonesia, Inggris, Spanyol, Prancis, dan sebagainya).
- Pengedalian robotika dan sensor mata.
- Aplikasi sistem pakar (expert system) yang meniru seorang pakar di bidang tertentu sehingga bisa menghasilkan nasehat atau pemikiran yang setara dengan seorang pakar.
Dengan menggunakan bahasa generasi kelima dimungkinkan untuk melakukan perintah dengan cara percakapan seperti berikut:
“Tampilkan semua nama mahasiswa yang IPK-nya di atas 3,0 dan urutkan berdasarkan IP secara descending”
PROLOG dan LISP merupakan dua contoh bahasa pemrograman yang ditujukan untuk menangani kecerdasan buatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar