Ketika kebutuhan aplikasi di internet / web semakin meningkat maka
HTML dirasakan kurang sehingga berbagai teknologi baru diperkenalkan
untuk memperkuat HTML. Aplikasi kemudian dibedakan atas dua macam, yaitu
server-side dan client-side. Aplikasi server-side
melakukan sebagian besar operasi datanya di lingkungan server, dan
mengirimkan hasilnya ke client. Aplikasi client-side melakukan sebagian
besar operasinya pada komputer client, dan hanya minta layanan beberapa
data dari server. Aplikasi server-side biasanya diterapkan untuk
aplikasi yang memerlukan database secara intensif, sedangkan aplikasi
client-side diterapkan pada manipulasi formulir dan interaksi dengan
user. HTML dan JavaScript lebih sesuai untuk aplikasi client-side,
sedangkan untuk aplikasi server-side diperkenalkan beberapa teknologi
seperti Perl, PHP, ASP, dan JSP yang ditunjang oleh basis data MySQL.
Pada awalnya ada dua grup yang mengembangkan script untuk keperluan
web, grup pertama adalah pendukung Microsoft yang pada awalnya
mengembangkan VBScript berbasis bahasa Visual Basic, kemudian disusul
ASP dan ActiveX. Grup kedua adalah pendukung Netscape yang pada awalnya
mengembangkan bahasa script LiveWire tetapi kemudian diubah
namanya menjadi JavaScript. Walau demikian VBScript dan JavaScript hanya
script yang digunakan untuk aplikasi client-side.
Keinginan untuk menciptakan aplikasi pada server-side kemudian memunculkan bahasa PERL (Practical Extraction and Report Language),
walaupun pada dasarnya diciptakan untuk pemrosesan teks. Perl adalah
bahasa interaktif yang digunakan untuk membuat modul CGI (Common Gateway Interface),
modul yang bisa menjalankan apliakasi disisi server. Perl pada awalnya
dikembangkan oleh komunitas pengguna UNIX, kini sudah tersedia bagi
pengguna Microsoft Windows. Informasi lebih lanjut tentang Perl dapat
diakses dari situs-situs berikut:
- Webopedia (webopedia.internet.com/TERM/P/Perl.html)
- PERL Reference Site (www.perl.com/pub)
- About.com (perl.miningco.com/compute/perl/)
- Win32 users (www.ActiveState.com/)
PHP (Personal Home Page) awalnya dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada
tahun 1995 untuk memperkaya tayangan halaman web pribadinya. PHP versi 1
adalah kumpulan script Perl yang dibuat oleh Rasmus untuk
keperluan halaman web yang dinamis. Kemudian script-script tersebut
ditulis ulang dalam bahasa C dengan tambahan fasilitas form HTML dan
koneksi mySQL, dan versi ini dikenal sebagai versi 2 dari PHP, yang
diperkenalkan pada tahun 1996. PHP versi 3 diluncurkan pada tahun 1997,
dimana pada versi ini dilibatkan enam programmer untuk menambah
fasilitas dan kemampuan PHP, versi ini menjadi populer di dunia
internet. Pada akhir tahun 2000, PHP versi 4 diperkenalkan dengan
integrasi Zend Engine buatan Zeep Suraski dan Andi Gutmans yang telah
memuat protokol HTTP sebagai suatu kesatuan. Kini jutaan situs web telah
memanfaatkan PHP termasuk portal prusahaan besar seperti Mitsubishi,
Redhat, NASA, MP3-Lycos, dan sebagainya. Pada Gambar Contoh Kode PHP
dalam HTML, disajikan contoh kode PHP dalam file HTML. Perhatikan bahwa
instruksi PHP diapit oleh tanda: <? …. ?>.
Informasi lanjut tentang PHP dapat diperoleh pada situs-situs berikut ini:
- PHP site (www.php.net/)
- PHP Builder (www.phpbuilder.com/)
- PHP wizard (www.phpwizard.net)
- Develover Shed (www.devshed.com/Server_Side/PHP/)
Contoh Kode PHP dalam HTML:
<?
//form.php
if ($submit) {
Echo ("<BR>Nama : $nama");
Echo ("<BR>Email : $email");
Echo ("<BR>JKel : $sex");
}
?>
<html>
<head><title>Form Isian</title></head>
<body>
<? Echo ("<FORM action="$PHP_SELF" method="post">") ?>
<P>
Nama : <INPUT name="nama"><BR>
Email : <INPUT type="text"><BR>
JKel : <INPUT name="sex" value="Pria"> Pria
<INPUT value="Wanita">Wanita<BR>
<INPUT type="submit" value="Kirim"><INPUT type="reset">
</FORM>
</body>
</html>
ASP (Active Server Page), salah satu produk Microsoft, adalah
teknologi yang serupa dengan PHP, digunakan untuk membangun aplikasi
server-side. Kode program ASP biasanya tidak tampak pada sisi client,
karena ketika browser menampilkan source maka yang tampak hanya kode
HTML saja, jadi kode ASP lebih aman dari pada pemakaian sejenis script
lainnya (seperti JavaScript). ASP biasanya di-implementasi dengan
VBScript atau Jscript. Kode ASP diapit oleh tanda <% … %>,
perhatikan contoh berikut ini pada Gambar Contoh Kode ASP pada Server
Side.
JSP (Java Server Page) adalah script untuk server-side yang berbasis
pada bahasa Java, perlu dimengerti perbedaan-nya dengan JavaScript yang
merupakan script untuk client-side. JSP merupakan solusi dari Sun
Microsystem dalam pengembangan web yang dinamis. JSP mendukung koneksi
ke berbagai jenis database seperti: MySQL, Oracle, Access, MS SQL,
bahkan sampai pada Foxpro yang berbasis DOS. Seperti bahasa server-side
yang lain, JSP memiliki kemampuan mengelola data yang ada pada server,
dan hasilnya disajikan ke pengguna (client) dalam bentuk output HTML.
Seperti ASP, JSP juga menggunakan tag <% … %> untuk mengapit
instruksi-nya, perhatikan contoh berikut ini pada Gambar Contoh Kode
JSP.
Contoh Kode ASP pada Server Side
<%
function cetak(kata)
cetak = cstr(kata)
end function
Response.write "<html>"
Response.write "<head>"
Response.write "<title>Contoh ASP</title>"
Response.write "</head>"
Response.write "<body>
Response.write " <P>Fungsi Cetak menghasilkan : "
Response.write cetak("Selamat Mengenal ASP")
Response.write "</P>"
Response.write "</body>"
Response.write "</html>"
%>
Berikut Contoh Kode JSP
<html>
<head><title>Contoh JSP</title></head>
<body>
Membuat Fungsi Menghitung Volume Kotak <br>
<%!
public int Volume(int P, int L, int T)
{
return (P*L*T);
}
%>
<%! int panjang=10, lebar=8, tinggi=4; %>
<%
out.print(“Volume kotak adalah : “);
out.println(Volume(panjang, lebar, tinggi));
out.println(“<p align= \”center\”>”);
out.println(“<img src=\”images/gambar1.jpg\”>”);
out.println(“</p>”);
%>
</body>
</html>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar