Pita Magnetik
Media penyimpanan pita magnetik (magnetic tape)
terbuat dari bahan magnetik yang dilapiskan pada plastik tipis, seperti
pita pada kaset. Pada proses penyimpanan atau pembacaan data, kepala
pita (tape head) harus menyentuh media, sehingga dapat mempercepat keausan pita.
Data pada pita magnetik direkam secara
berurutan dengan menggunakan drive khusus untuk masing-masing jenis pita
magnetik. Karena perekaman dilakukan secara sekuensial, maka untuk
mengakses data yang kebetulan terletak di tengah, drive terpaksa harus
memutar gulungan pita, hingga head mencapai tempat data tersebut. Hal
ini membutuhkan waktu relatif lama.
Meski demikian, teknologi pita magnetik masih banyak digunakan sebagai media backup data atau pengarsipan. Hal ini dikarenakan media ini memiliki kapasitas media yang besar.
Secara garis besar, pita magnetik dibedakan menjadi reel tape dan tape catridge. Reel tape berupa pita magnetik yang digulung dalam wadah berbentuk lingkaran, sedangkan tape catridge berbentuk seperti kaset video atau kaset handycam atau bahkan ada yang seperti kaset audio.
Pita magnetik mempunyai ukuran yang dinyatakan dengan istilah kepadatan pita (tape density). Dalam hal ini, ukuran yang digunakan adalah BPI (byte per inch) atau jumlah byte per inci. Misalkan kepada 9600 BPI berati pita tersebut dapat menamping 9600 byte dalam setiap inci.
Hard disk
Harddisk |
Hard disk merupakan salah satu jenis
piringan magnetik yang memiliki kapasitas yang besar. Pada tahun 2006,
kapasitas hard disk yang beredar di pasaran berkisar antara 40 – 100 GB.
Hard disk memiliki piringan metal yang
dilapisi dengan bahan yang memungkinkan data dapat disimpan dalam bentuk
titik-titik bermagnet. Data disimpan pada kedua permukaan.
Piringan-piringan yang menyusun hard disk tersimpan rapat dalam hard drive.
Tujuannya adalah untuk melindungi dari pertikel debu atau benda kecil
lain yang dapat mengotori permukan piringan dan dapat membuat antara head dan piringan bergesekan yang dapat menimbulkan pergesekan.
Hard disk dibedakan menjadi dua golongan, yaitu nonremoveable hard disk dan removeable hard disk.
Non Removeable Harddisk
Nonremoveable hard disk biasa disebut fixed disk karena
memang diletakkan dalam unit sistem dan tidak dimaksudkan untuk
dibawa-bawa bepergian. Pada prakteknya saat ini umum dijumpai piranti
yang memungkinkan hard disk diletakkan di luar unit sistem.
Removeable Harddisk
Ini merupakan jenis hard disk yang hanya
mengandung satu atau dua piringan yang dilengkapi dengan head baca
tulis. Piranti ini sering juga disebut sebagai hard disk catridge. Umumnya memiliki kapasitas 2 GB. Sesuai dengan namanya, piranti ini sangat bermanfaat untuk dibawa bepergian.
Floppy Disk
Floppy disk lebih dikenal sebagai disket biasa juga disebut sebagai flexible disk atau magnetic disk
diciptakan dengan tujuan agar data dapat dipindahkan dari satu komputer
ke komputer lain. Oleh karena sifatnya yang demikian, disket biasa juga
disebut removable disk. Disket berisi sebuah piringan magnetik
yang tipis terbuat dari bahan plastik. Pembacaan dan penulisan data ke
piringan magnetik dilakukan melalui head yang menempel pada permukaan piringan.
Disket yang umum digunakan saat ini
adalah yang berukuran 3,5 inci (diameter piringan) dengan kapasitas
1,44 MB. Pada masa sebelumnya, terdapat pula disket berukuran 5,25 inci
dengan kapasitas 1,2 MB.
ZIP Disk
Pada lingkungan PC terdapat piranti yang sifatnya seperti disket dalam arti dapat dibawa-bawa (portable), tetapi memiliki kapasitas yang lebih besar. Iomega Corporation memproduksi piranti yang disebut Zip drive. Piranti ini dihubungkan ke komuter melalui port printer, USB, maupun SCSI. Media penyimpanan disebut Zip Disk.
Media ini memiliki kapasitas 250 – 750 MB. Ukuran fisiknya sedikit
lebih besar dibandingkan dengan disket dan dengan ketebala hingga dua
kali.
Piringan Optik
Piringan optik (optical disk)
adalah piringan yang dapat menampung data hingga ratusan bahkan ribuan
kali daya tampung disket. Piringan optik dapat berupa CD atau DVD.
Compact Disk (CD)
CD (compact disk) atau laser optical disk
merupakan jenis piringan optik yang pertama kali muncul. Pembacaan dan
penulisan data pada piringan ditangani melalui sinar laser. Oleh karena
itu kecepatan akses piringan optis jauh lebih tinggi daripada disket.
Di pasaran terdapat sedikitnya tiga
macam piringan optik berbeda yang ditawarkan sesuai denga nkebutuhan,
yaitu CD-ROM, CD-WORM, dan CD-Rewriteable.
- CD-ROM (compact disk read-only memory) merupakan jenis piringan optik yang mempunyai sifat hanya bisa dibaca. Biasanya dibuat oleh vendor untuk produksi massal seperti untuk menampung buku, ensiklopedi, materi multimedia, atau program.
- CD-WORM (compact disk write once read many) dapat ditulisi melalui komputer. Sesuai namanya proses merekan hanya dapat dilakukan sekali. Setelah sebuah data direkam, isinya tidak dapat lagi dihapus atau diubah. Di pasaran CD jenis ini lebih dikenal dengan nama CD-R (compact disk recorable).
- CD-RW (compact disk rewiteable) memungkinkan data yang sudah direkam dapat dihapus dan diganti dengan data yang baru.
Digital Video Disk (DVD)
Perangkat DVD (digital video disk) atau sering juga disebut sebagai digital versatile disk
merupakan teknologi piringan optik kedua setelah CD. DVD memiliki
kapasitas penyimpanan lebih besar yaitu sekitan 7-8 kali kapasitas CD.
USB Flash Disk
Flash Disk adalah alat penyimpan data/file
yang berupa NAND. Di dalam perangkat ini, tertanam controller dan memori
penyimpan data yang bersifat non–volatile alias tidak akan hilang
meskipun tidak terdapat daya listrik. Komponen flashdisk lebih sederhana dan relative lebih sedikit dibandingkan dengan hardisk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar