Teknologi Perangkat Lunak Aplikasi
Perangkat lunak aplikasi sejatinya adalah program yang didesain
khusus untuk menyelesaikan masalah spesifik pengguna, seperti melakukan
tugas-tugas mengetik dokumen, manipulasi foto, merancang bangunan.
Perangkat lunak aplikasi dapat digolongkan menjadi:
- Perangkat lunak hiburan
- Perangkat lunak pendidikan
- Perangkat lunak produktivitas kerja
- Perangkat lunak bisnis
- Perangkat lunak khusus
Perangkat lunak hiburan mencakup berbagai macam program permainan (game),
program untuk memainkan musik (seperti WinAmp dan JetAudio), dan
program untuk memainkan film (seperti Windows Media Player). Saat ini
berbagai program seperti tersebut selain bisa memainkan musik juga sudah
bisa memainkan film sekaligus.
Perangkat lunak pendidikan berguna untuk mempalajari atau mereferensi
suatu pengetahuan. Yang termasuk dalam kategori ini misalkan program
kamus, ensiklopedi, pelajaran ilmu pengetahuan, pelajaran bahasa asing,
dan simulasi.
Ada kalanya sebuah program menggabungkan kemampuan pendidikan dan hiburan sekaligus. Perangkat seperti ini biasa disebut entertainment.
Banyak program untuk anak-anak yang mendukung unsur hiburan dan
pendidikan. Mereka bisa bermain sambil belajar kata-kata atau mengenali
benda dengan komputer.
Perangkat lunak bisnis digunakan untuk menangani aplikasi bisnis. Misalnya berupa program untuk menangani persediaan barang (inventory control). Pencatatan pembayaran piutang (account receivable), dan registrasi mahasiswa (sistem informasi akademik).
Perangkat lunak produktifitas kerja berguna untuk meningkatkan
produktifitas kerja pemakai. Beberapa golongan perangkat lunak untuk
meningkatkan produktifitas kerja dapat dilihat pada tabel berikut.
Di luar penggolongan di atas terdapat kelompok perangkat lunak
produktifitas lain misalnya yang tegolong sebagai pengelola statistik
(contoh: SPSS dan Microstat) dan matematika dan simulasi (contoh:
MatLab).
Jenis Perangkat Lunak
Berdasarkan cara mendapatkannya dan hak pemakaian, perangkat lunak
dapat digolongkan menjadi perangkat lunak komersial, perangkat lunak
domain publik, shareware, freeware, rentalware, freesoftware atau
opensource.
Perangkat lunak komersial
Perangkat lunak komersial biasa juga disebut proprietary software
merupakan perangkat lunak yang dijual secara komersial. Setiap orang
yang bermaksud menginstalnya harus membelinya. Jika tidak membelinya
berarti membajak perangkat lunak dan dapat dikenai sanksi hukum karena
ada hak cipta (copyright). Hak cipta adalah satu bentuk hak
yang dilindungi hukum dimana seseorang dilarang untuk menyalin hak atas
kekayaan intelektual (HAKI) tanpa izin pemegangnya. Perangkat lunak ini
juga disertai lisensi yang melarang pembeli menyalin perangkat lunak
untuk diberikan kepada orang lain ataupun untuk dijual kembali. Contoh
perangkat lunak komersial adalah Microsoft Office dan CorelDraw.
Perangkat lunak rentalware
Merupakan perangkat lunak yang bisa digunakan oleh seseorang atau
institusi dengan cara meyewa. Penyewaan biasanya dilakukan pertahun.
Perangkat lunak domain-public
Merupakan perangkat lunak yang tidak disertai hak cipta dan
memungkinkan siapa saja melakukan tindakan apa saja terhadap program
tersebut, termasuk membuang nama penciptanya dan memperlakukannya
sebagai karya ciptanya sendiri dan mengenakan hak cipta. Perangkat lunak
seperti ini umumnya berupa kode sumber dan banyak dijumpai di internet.
Perangkat lunak shareware
Merupakan perangkat lunak yang tersedia tanpa kode sumber dan
biasanya digunakan oleh pemakai dengan tujuan untuk dievaluasi selama
masa tertentu tanpa membayar sama sekali dan jika sesudah masa tersebut
berlalu, maka pemakai tersebtu tetap menggunakannya maka ia harus
membayar ke pembuat (pemegang hak cipta) perangkat lunak tersebut.
Berbeda dengan versi trial, shareware tidak memiliki masa
kadaluarsa. Artinya, pemakai tetap bisa menggunakannya walau batas uji
coba telah berakhir. Umumnya pembuat shareware menyediakan layanan
konsultasi, manual tercetak, update (pemutakhiran) ke versi terbaru
secara gratis, dan terkadang memberikan bonus berupa perangkat lunak
lain. Tujuan pembuatan shareware adalah untuk mendapatkan bantuan dana dari pemakai guna pengembangan lebih lanjut.
Perangkat lunak freeware
Perangkat lunak jenis ini tersedia tanpa kode sumber dan bebas
digunakan oleh siapa saja tanpa perlu membayar. Berbagai alasan
pembuatan freeware adalah (1) penarik bagi pemakai untuk
membeli versi lebih lanjut (dengan fitur yang lebih lengkap) yang
bersifat komersial, (2) pembuat menginginkan tanggapan dari pemakai
sehingga ia dapat mengembangkannya ke versi lebih bagus, (3) pembuat
ingin menyebarluaskan karyanya supaya ia menjadi terkenal, dan (4)
pembuat ini benar-benar ingin membantu pemakai dalam melaksanakan tugas
tertentu tanpa perlu membeli perangkat lunak komersial.
Free Software
Ini merupakan istilah yang dicanangkan oleh Richard Stallman pendiri
(Pendiri Free Software Foundation) untuk menyatakan perangkat lunak yang
dilengkapi kode sumber yang memungkinkan siapa saja dapat menggunakan
program tersebut dan bahkan ikut mengembangkannya. Secara lebih lengkap,
sebuah software disebut free software jika:
- Pemakai memilki kebebasan untuk menjalankan program untuk tujuan apa saja.
- Pemakai memiliki kebebasan untuk memodifikasi program sesuai kebutuhan. Oleh karena itu kode sumber harus tersedia.
- Pemakai memiliki kebebasan untuk mendistribusikan kembali salinan program, baik secara gratis maupun dengan bayaran
- Pemakai memiliki kebebasan untuk mendistribusikan versi-versi program yang telah dimodifikasi sehingga komunitas dapat memperoleh manfaat dari pengembangan tersebut
Tujuan Stallman adalah menciptakan kebebasan kepada pemakai dan menghindari pengontrolan program oleh suatu pihak.
Untuk menunjang kebebasan tersebut, Stallman menggunakan metode yang disebut copyleft terhadap perangkat lunak GNU yang ia kembangkan. Istilah ini adalah pembalikan dari istilah copyright. Copyleft
juga menggunakan hak cipta yang memberikan hak kepada pemakai untuk
menjalankan program, memodifikasi, hingga mendistribusikan versi
modifikasinya, tetapi melarang menjadikannya sebagai program proprietary.
Open source
Istilah ini dikemukakan oleh Eric Raymond pada tahun 1998 dan dimaksudkan untuk menghilangkan makna free pada free software yang ambigu karena dalam Bahasa Inggris kata tersebut memiliki arti yang bermacam-macam, misalkan gratis dan bebas. Istilah open source
muncul dari ide bahwa seandainya setiap orang dapat berpartisipasi
dalam mengembangkan suatu perangkat lunak tentu perangkat lunak tersebut
akan segera berevolusi menuju ke tingkat kesempurnaan. Hal-hak yang
disediakan pada open source adalah sebagai berikut:
- Hak untuk membuat salinan program dan mendistribusikan salinan tersebut
- Hak untuk megakses kode sumber sebagai syarat untuk bisa melakukan modifikasi
- Hak untuk melakukan pengembangan terhadap program.
Secara prinsip, program yang tergolong sebagai free software juga memenuhi kriteria open source. Untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang open source, bisa dilihat pada situs http://www.opensource.org.
Istilah Versi dan Rilis
Pada perangkat lunak dikenal istilah versi (version) dan rilis (release).
- Versi menyatakan perubahan besar pada perangkat lunak. Umumnya, versi dinyatakan dengan bilangan semacam berikut: 2.0, 3.0, 4.0, dan seterusnya. Terkadang notasi yang lain digunakan, sebagai contoh Microsoft terkadang menggunakan kode tahun untuk menyatakan versi produk softwarenya, misalnya Microsoft Windows 95, Microsoft Windows 98, Microsoft Windows 2000, Microsoft Office 97, dan Microsoft Office 2000, terkadang juga menggunakan istilah lain yang mewakili karakteristik produk software yang dibuat, misalnya Windows XP, Windows Millenium, dan lain-lain.
- Rilis menyatakan perubahan kecil terhadap versi yang sama. Rilis biasa dinyatakan dengan angka di belakang tanda titik. Contoh versi 4.0 bisa menjadi 4.1, 4.2, atau bahkan lebih dari itu misalkan 4.1.3.3.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar